JEPARA merupakan sebuah kabupaten di Jawa
Tengah. berjarak 35 km dari ibu kota Jawa Tengah, Semarang. tentu kita akan
mengingat sosok RADEN AJENG KARTINI jika mendengar kata Jepara, tokoh
emansipasi perempuan, selain kota ini dikenal sebagai kota ukir. inilah
beberapa hasil mata kamera penulis saat berkunjung ke Museum RADEN AJENG
KARTINI dan beberapa tempat di kota yang satu ini (17 Desember 2013).
RADEN AJENG KARTINI
RUKMINI (adik), KARTINI, KARDINAH (kakak)
*diambil dari Pantai bandengan
Pantai Bandengan atau "Klein
Scheveningen", tempat di mana RADEN AJENG KARTINI sering meluangkan waktu pada
masa remajanya untuk mencari inspirasi. sekarang pantai ini juga difungsikan
sebagai wisata pantai di Jepara.
selain sebagai pelabuhan, kota Jepara dengan
budaya baharinya, kota ini juga dikenal dengan tokoh-tokoh pembaharuan dari
perempuan.
APA YANG DITAKUTI KALAU MANTAP/ YAKIN
RADEN AJENG KARTINI dilahirkan pada 21 April
1879 (28 Rabiulakhir 1808) di Mayong, Jepara. pada saat itu ayah Kartini, RM
SOSRONINGRAT menjadi kepala distrik Mayong (sekarang Wedana).
ruang kerja RADEN AJENG KARTINI
dengan meja, kursi, dan hiasan bunga: RADEN
AJENG KARTINI telah menorehkan ketajaman penanya untuk membela kaumnya. dalam
ruang kerja inilah surat-surat yang telah terkumul menjadi satu buku
"HABIS GELAP TERBITLAH TERANG" tersusun dan tersaji.
Drs. RMP SOSROKARTONO
kakak kandung RADEN AJENG KARTINI yang ia
sayangi, karena selalu memberi nasihat. lahir tanggal 10 April 1877 di Mayong,
Jepara.
sarjana lulusan Universitas Leiden, Belanda.
menguasai dan fasih berbahasa asing sebanyak 26 bahasa, terdiri : 9 bahasa
asing timur, 17 bahasa asing barat.
dikenal sebagai "DOKTER AIR PUTIH" karena
selalu memberi pengobatan dengan air, dan sarana kata agung "ALIF".
2 komentar:
Wah bagus juga ya.. Menarik untuk dikunjungi.
Selamat Jalan-jalan! :-)
Posting Komentar