Di kantin kampus. Jam 10 siang waktu Kutu Patran, Sinduadi, Mlati, Sleman.
Suasana tak begitu rame, karna memang ini masih jam kuliah. Di kampus gue itu
perkuliahan maksimal jam4 sore kampus udah sepi. Udah bangunannya mirip rumah
sakit, sepi pula. Lengkaplah penderitaan gue menempuh ilmu di kampus ini.
Ada beberapa teman yang asik main game, merokok, pacaran, ciuman
di pojok wc meja. Astgahfirullah. Ini kampus apa
pasar kembang?!! Pasarnya lho! Udah ga usah ngeres otak kalian.
Namun, di sisi lain Nampak pemandangan berbeda, di meja nomor 6
seorang perempuan berkerudung coklat mampu menjadi point of view subjek di
sekelilingnya. Sepertinya dia jomblo. Terlihat dari cara duduk dan memegang
handponenya. Dia Nampak gusar dan penuh minyak di mukanya. Itu minyak apa
bimoli ya?!! Rame amet minyaknya.
Setelah gue mendekat, eh ternyata cewe itu Linda. Temen satu kelas
gue. Perlu kalian ketahui ya, kalo temen cewe gue yang satu ini masih menjadi
perbincangan di antara temen” cowo yang laen, bahkan mungkin di kalangan cewe
juga dia dijadikan topic hangat dalam setiap debat kusirnya.
Apakah sate gerangan?
Ya. Semua orang penasaran, kira kira model rambutnya Linda itu
seperti apa?!! Sumpah, yang ini semua orang pada kepo.
Akhirnya muncul beberapa spekulasi kalo rambutnya Linda itu cepak,
ada lagi yang bilang kalo rambutnya itu keriting, gimbal, mohak, dan masih
banyak lagi spekulasi yang menyudutkan dia. Bahkan pernah ada yang paling aneh
dan mengira kalo model rambutnya dia itu botak, itu hanya spekulasi dini. Ya,
botak! Gilak gat uh. Cewe botak. Gue ga bisa bayangin.
“Pasti gimbal deh tuh rambutnya si Linda!” celetuk Teguh di tengah
rumpi para cowo. Semua ketawa.
“Siapa bilang, sok tahu lo ah. Kaya pernah liat aja!” Isna
menimpali.
Jelaslah ini menjadi polemic yang sangat pelik. Bahkan
pernah menjadi trending topic se Kutu Patran. Ada juga yang pernah mengadakan
sayembara. Siapa yang tahu model rambut Linda untuk pertama kali akan mendapat
gelar king of kepo. Ya Tuhan.
Karna memang dalam bergaul Linda ga pernah membuka celananya kerudungnya, baik di kampus ato di
rumahnya saat kita kita main ke rumah dia.
Tapi semua dugaan dan sangkaan itu akhirnya terjawab… saat… ya…
(dilama lamain biar tegang) saat hujan datang.
Kita semua ga menyangka kalo hari ini, seminggu setelah hari
kemaren… iya, hari setelah gue putus sama pacar. Next cerita.
Hujan di siang hari memberikan kita sebuah jawaban. Saat Linda
memakai kerudung berwarna putih transparan. Kami lagi ngobrol hebring di
parkiran belakang. Tiba tiba awan tebal berwarna hitam yang disebut mendung itu
datang. Sungguh sial nasib Linda sore itu. Tak lama berselang hujan turun.
Deras. Semua berceceran ke sana ke sini.
Di tengah hujan turun salah seorang teman kita, Teguh, menampilkan
sebuah tarian penyambut hujan atas rasa syukur yang mendalam dengan tarian
Gangnam style yang dipadu dengan goyang itik. Goyangannya malah terlihat
seperti nenek nekek mau boker di pinggir jalan. Iya di pinggir jalan. Tapi
jalannya itu di jalan magelang kilometer enam (6) itu artinya di depan kampus
kita. Sial kampus gue. Bahkan ibu ibu penjual bubur depan kampus langsung
nyamperin gue dan menanyakan “WC di mana dek?!”, ko nanyanya ke gue ya? Au ah
gelap.
Setelah hujan membasahi kita semua dan kerudung transparan yang
dipake dia, sedikit demi sedikit rambutnya mulai terlihat. Dan akhirnya aib
Linda terkuak di sini. Kalo ternyata model rambutnya itu botak.
“BOOOTTAAAAKKKK!!!!”
Gue juga ngeri melihatnya, meski hanya lewat kudung yang
tarnsparan.
Yah, semoga dengan berlalunya kejadian itu Linda diberi ketabahan
untuk menjalani sisa hidupnya yang masih panjang ini dengan hal yang berguana
buat dia dan lingkungannya. Dan semua sangkaan buruk terhadapnya sudah
terjawab. Semoga tidak ada lagi berita buruk yang menyangkut dirinya.
Sekian dari gue…
3 komentar:
yahhh..... kocak sih....
tp emang bener botak?! kudu di cek nih
ko kocaknya pake sih :(
Posting Komentar