Assalamu’alaikum
Makanlah untuk hidup, bukan hidup untuk
makan. Begitulah pepatah yang pernah
saya dengar.
Kali
ini saya mau ngebahas tentang makanan. Yups. Saya suka makan, segala bentuk
makanan. Kecuali petai dan jengkol. Hehehe. Apalagi masakan buatan ibu saya,
hmmm, nomor satu dah pokoknya kalo ibu yang buat.
Jadi
begini, sebenarnya saya sudah lama pengen nulis tentang ini. akhirnya baru
kesampaian sekarang. Kegelisahan ini saya alami ketika saya sedang makan di
warung, nggak sengaja ngelihat seorang bapak sedang makan sendiri. Mengamati
bagaimana cara bapak itu makan, sangat lahap, dan begitu menikmati apa yang ia
makan dari hasil kerja kerasnya seharian.
Di
sisi lain, hati saya terpukul melihat pengunjung lain yang sedang makan, namun
nggak menghabiskan makanannya. Ia meninggalkan sisa di atas piring.
alasan orang, makan tapi nggak
dihabisin
Udah kenyang, mendengar alasan
ini, kalau boleh saya membalas ucapannya langsung pasti udah saya balas,
“Bangke lu!”
Kalau udah tahu udah
kenyang, ngapain juga lu makan?
Okelah, lu makan cuma buat nemenin temen makan, kan lu
bisa pesen minum aja. bukannya pesen makan hanya gara-gara elunya ngegedein
gengsi.
Hilang selera makan, kadang waktu
kita pesan makanan, menu yang kita harap nggak sesuai dengan apa yang sudah
dipesan. Pertama, kamu kan harusnya mengajukan komplain sama pihak warungnya.
Kedua, kalau kamunya nggak mau, makanan yang udah kamu pesen salah tadi dibuang
sama pihak warung, dengan harapan menu makan baru yang sesuai pesanan kamu,
saran saya sih kamu bungkus aja,
terus bisa kamu kasih ke orang yang ada di pinggir jalan yang lebih
membutuhkan. Jadi nggak kebuang dua kali, dibuang sama pemilik warung atau
kebuang sama kamunya sendiri.
Menyombongkan ke orang, dalam
hati kecil, dia ingin menampilkan cara makan seperti orang ‘kaya’, ini loh cara
orang kaya makan, menyisakan sedikit makanan di piring, padahal justru
sebaliknya.
alasan saya membencinya
Sombong, menyisakan makanan di
atas piring menurut saya adalah sebuah keangkuhan beretika terhadap makanan.
Dengan alasan apa pun itu, menyisakan makanan merupakan sebuah kemubadziran dalam hidup. Menyia-nyiakan
nikmat Tuhan. Kalau menolok kehidupan saudara kita yang kesulitan makan.
Nggak bersyukur, dan nggak bisa
menghormati petani yang telah menanam hingga memanen padi. Bagaimana lamanya
proses dari benih padi hingga menjadi sebutir nasi di atas piring. Andai mereka
melihat lamanya proses itu.
Oke, kalian udah bisa cari
duit buat makan sendiri. Tapi, tetap saja menyisakan makanan itu perbuatan
melecehkan diri sendiri, secara nggak langsung, dan pelecehan terhadap orang
lain. Sekali lagi, saya nggak membenci orangnya, hanya saja saya nggak menyukai
perilakuknya melecehkan orang lain.