Andai
menghapus kenangan mantan bisa dilakukan dengan tipek.
Andai
menghapus kasus-kasus di DPR bisa dilakukan hanya dengan membeli rokok jarum
penthol tahun 76.
Andai
harga rokok satu batang 750 perak.
Andai
Siti Hawa ditakdirkan mandul dan harus melakukan bayi tabung.
Andai
babeku Presiden Zimbabwe.
Andai
nembak cewek bisa semudah beli ciki di warung Mpok Lela.
Andai saja waktu itu, Aku
tak berjumpa denganmu, mungkin semua nggak akan seperti ini (kuwi lagu nda).
Nino sedang dekat sama Sri, adik kelasnya. Jaraknya 5 meter, cukup dekat kan?
Sri merupakan cewek idaman Nino. Berspesifikasi: Pendek, XXL, sawo matang
banget, sesuatu banget deh bagi, Nino. Apa pun bisa terjadi. Cinta men, cinta
buta siapa yang sangka. Nggak memandang warna, merek, dan harga, baterai dijual
terpisah. Ingat, senin harga naik. Buruan borong.
Nino memandangi
langit-langit rumahnya, atap-atap yang bolong memudahkan sinar matahari
menyelinap begitu mudahnya. Sayang, hal itu nggak dibarengi kemudahan
kisah-kasih di malam minggunya. Sri menolak ajakan Nino. "Aku ra iso mas,
aku wes ono janji meh malem minggu ning sawah, ngarit suket. Iki urgen e mas,
dikongkon bapak. (translate by OOPLE: Sri nggak bisa mas, Sri udah ada janji
sama mas Bagiyo malem minggu besok. Katanya Sri mau diajak jalan Mas Bagiyo ke
Indomelet mau dibeliin ciki yang harganya 500 perak. Maaf ya Mas Nino."
Seketika, gelas kaca di
rumah Nino pecah karena disenggol kucing yang mengejar tikus, dan tikus itu
bernama Jerry (eh, yang jadi tikus itu Tom atau Jerry sih?). Nino pun nggak
bisa minum kopi malam ini karena gelasnya pecah. Semangat Nino drop. Nino
sempat berpikiran untuk mengakhiri hidupnya dengan makan ciki satu kardus dengan
beringasnya yang dibelinya di warung Mpok Lela, jaraknya hanya 5 meter dari
rumah, nggak perlu kirim surat atau sms.
Nino akhirnya memutuskan
untuk nonton bola di rumah, liga Indonesia. (endinge nggak cetho, HUUU wagu)
Perjuangan sekecil apa pun,
dalam bentuk apa pun itu akan sangat berharga nilainya bagi semangat diri kita
sendiri, walau keberhasilan belum juga datang.
Kebahagiaan itu datangnya
dari diri sendiri, bukan dari rumah megah, mobil dan kimcil yang melimpah.
Bagi Nino, Kasih sayang itu
setiap hari. Bukan dari kekasih tapi, dari orang di sekitar kita, orang di
dekat kita. Melihat orang sekitar bahagia pun sudah cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar