2.13.2014

Lelah



Lelah itu, ketika kamu hanya bisa memandangi wajah orang yang kamu sayang, minimal lagi kamu suka, hanya lewat foto di avatar whatsappnya. Setiap dia ganti avatar secepat mungkin kamu bisa nge-save avatar itu, jangan sampe ketinggalan update-an avatar terbarunya. Memang hanya lewat itulah kamu bisa memandangi wajahnya. Itulah kenyataan pahitnya. "Gula mana gula?". Lelah.

Lelah itu, ketika dia nggak pernah ngebales chat whatsappmu. Sekalinya ngebales jawabannya dikit. "Sdh, Y, Blm, Tdk." Kamunya pake emo :), dianya ngebales pake :(. Sedih.

Lelah itu, setiap kali kamu nyekroll chat-anmu dengan si dia, dianya lama pake banget ngebalesnya. Isi chatnya juga nggak banyak-banyak amat. Tiap hari kamu kerjaanmu hanya nyekroll chat itu, dan itu yang bikin melelahkan.

(Nino) Pagi, Sri :)
(Sri)     Y
(Nino) Udah pagi, makan dulu gih.. :)
(Sri)     Sdh
(Nino) Gimana, udah beli obat mencret belom, katanya semalem otaknya sakit? :)
(Sri)     Blm
(Nino) Oh, yaudah. Di sana cerah nggak? :)
(Sri)     Tdk.
(Nino) Selamat beraktivitas aja deh kalo gitu. :)
(Sri)     (Nggak dibales)


Niatnya ngasih kode di update-an status whatsapp, status dia: Big Thanks to BS. Pake inisial pula, kan bikin kita kepo. BS itu siapa? Jangan-jangan itu nama babenya, jangan-jangan lagi itu nama adeknya, iya, adek-adekannya. Lelah.

Lelah itu, ketika kamu hendak mengutarakan perasaanmu ke dia, eh tiba-tiba mulut rasa-rasa ada yang menahan buat ngomong. "Untuk sebuah bunga yang mekar di pagi hari, kamu terlalu indah menyendiri di taman. Bolehkan Aku membawamu pulang ke rumah kita?", "Terus (dalam hati: terus gw harus bilang wkwkwk: baca wekawekaweka)?", "Jadilah kekasihku."

Sebelum itu,
"Kamu nanti sore ada acara nggak?" << pertanyaan lumayan kece.
"Ntar Aku jemput kamu ke rumah ya?!" << pertanyaan sedikit maksa.
"Kalo Aku ngajak kamu jalan ntar ada yang marah nggak?" << pertanyaan standar.
"Ntar kalo udah abis makan, bayarnya sendiri-sendiri aja ya?!" << pertanyaan yang berujung harapan, lumayan extreme sih, hehe.

Lelah itu, ketika semua pertanyaanmu dijawab dengan kata, "Nggak, Nggak mau, Ada, Tidaaak..."

Lelah itu, nggak ngapa-ngapain dan hanya berpangku tangan, berpasrah pada keadaan. Sedikit perjuanganmu lebih berarti, daripada segudang keberpangkuaan tanganmu.

Lelah itu, saat kita terlalu banyak berburuk sangka. Sebenarnya dia nggak pernah berniat menyakiti hatimu. Mungkin di balik semua itu dia sedang sibuk, dia sedang sakit, ada banyak kerjaan yang harus dia lakukan. Positif thinking be better.

story by: Nino, jomblo enam tahun. Plis jangan sakiti hatinya. Jangan sakiti semangatnya.

Tidak ada komentar: