9.15.2013

Hal yang paling dibenci para pengguna kacamata

Ada yang bilang kalo pasangan kamu berkacamata, dia bukan tipe pasangan yang nggak bisa setia. Karena setiap bangun dari tidur apa yang ia cari bukanlah kekasihnya melainkan kaca matanya.

bareng om Boy Noya di metrosport malam

Saya sendiri terlahir (bukan) sebagai pengguna kacamata untuk alat bantu penglihatan. Saya baru menggunakan kacamata sekitar kelas dua SMA.
Ada yang mengalami kekurangan penglihatan bawaan dari orangtua, ada juga yang penglihatannya memerlukan bantuan alat yang satu ini dikarenakan kecelakaan. Saya sendiri termasuk kaum yang mengalami kecelakaan. If you know what I feel (bener nggak sih nulisnya?)
Peristiwa ini terjadi sudah lama, hampir lima belas tahun yang lalu. Tepatnya saat saya kelas empat sekolah dasar. Entah dari mana bakat saya yang gemar memasak ini, tiba-tiba ada hasrat untuk membuat makan siang sehabis sekolah. Entah kenapa juga saya memilih menu telor goreng. Tololnya, saya menggoreng telor yang sebelumnya sudah direbus (telor bacem), saya goreng lagi dengan maksud agar hangat. Ternyata pas digoreng di atas minyak panas, minyakpun muncrat ke mata saya. If you know what I feel (bener nggak sih nulisnya?). Beberapa hari ke depannya saya harus menahan sakit saat berangkat sekolah dengan mata sakit, untung tidak masuk meja operasi (saat itu). Orangtua saya hanya bisa memberi obat tetes biasa, karena saat itu kondisi saya masih normal (masih belom gila) dan nggak merasakan sakit yang berarti.
Efek dari semprotan minyak itu baru terasa menginjak kelas dua SMA. Dan kali ini saya harus masuk meja operasi. Mata men? Bisa kalian bayangin, mata dioperasi If you know what I feel (bener nggak sih nulisnya? (untuk ketiga kalinya saya nanya)). Saya nggak mau nyeritain panjang luas kali lebar. Yang jelas sakit. Sayangilah mata kalian sebagaimana kalian menyanyangi kedua orangtua kalian, karena kalo mata kalian sakit, yang ngebiayain kan juga orangtua.

Setelah pengalaman berharga itu. Saya harus membawa kacamata guna membantu penglihatan mata dan penglihatan hati saya.
Di luar alasan kenapa saya memakai kacamata itu. Mungkin, saya pribadi dan beberapa penggunan kacamata yang ada di luar sana pasti sudah pernah atau mungkin akan mengalami kejadian yang akan sangat paling nggak disukai berkaitan dengan kacamata.
Berikut penelusuran team showmy.

Lensa Kotor
Udah pasti pandangan akan terganggu. Mengatasinya tentu dengan mengelap lensa dengan tisu atau sejenisnya yang berbahan lembut dan bersih. Yang menjadi permasalahan, pembersihnya ketinggalan. L

Lensa Berembun
Sedikit informasi yang bisa saya bagi, saat orang berkacamata keluar dari ruang ber-ac menuju ruangan yang nggak ber-ac, lensa akan mengalami perubahan suhu, sehingga terjadi siklus alam yang disebut mengembun. Bukan begitu teman-teman. Prok prok prok. *tepok tangan meriah* penanganannya yaitu dengan menunggunya beberapa saat agar embunnya sirna, seperti bayang-bayang mantan.

Lensa Memantulkan Cahaya Matahari
Proses ini disebut pembelokan cahaya oleh para fisikawan. Kayaknya gitu. Mengganggu ya? Nggak juga sih, hanya saja mata kalian akan terasa ditusuk oleh cayaha penghancurnya Sinchan. Bibibi bibibi bibibib.

Kacamata Jatuh
Kacamata jatuh dan mengalami retak. Saya sendiri pernah mengalami kejadian ini berulang kali, untung nggak sampai retak, mungkin efek, *uhuk* harganya. (sumpah sombong buanget)

Ketinggalan Kacamata
Ini sungguh FAK banget. Dan saya pernah mengalaminya beberapa kali saat masih duduk di SMA. Seakan seharian itu saya menjadi makhluk yang nggak berdaya dipojokan kelas di antara anak manusia. Untuk mengantisipasi hal semacam ini, saya udah punya dua kacamata. Cari ama aja bro.
Tapi, kenapa ya? Seorang pengguna kacamata bisa ketinggalan kacamatanya? Aneh tapi nyata. Udah nggak cinta? Ato sudah cinta sama pasangannya?



*kalo kalian para pengguna kacamata ada masukan tentang tulisan ini, mohon dimasukin ke kolom komentar ya. J buat yang nggak berkacamata dan pernah megang kacamata pacarnya, boleh juga kok ikut berpendapat, sing penting ojo jotos jotosan :P

Tidak ada komentar: