4.21.2013

Masangin

Alun-alun Kidul adalah gerbang selatan kawasan Keraton Yogyakarta. Dibuka dengan Plengkung Gading di bagian selatan, itulah jalan masuk ke sebuah lapangan besar yang diberi nama Alun-alun Kidul.

Mencoba permainan asli Yogyakarta sore hari terasa menggembirakan hati yang luka karena mantan, karna ini baru pertama kali saya mencobanya. Orang di sini biasa menyebutnya Masangin[i] dan saya akan memberinya sebutan sendiri, namanya terowongan penyemangat[ii]. Menurut mitos setempat, orang yang bisa melewati dua pohon beringin besar itu dengan mata tertutup maka permintaannya akan dikabulkan.

Dengan menyewa alat penutup mata berupa kain warna hitam yang ditawarkan oleh warga senilai 4.000 rupiah, sepuasnya saya mencoba meladeni rasa penasaran ini. Kurang lebih 60 langkah dari tempat saya berdiri berjarak di antara dua pohon beringin besar itu.

Beberapa kali mencoba dan mencoba saya selalu gagal. Entah disengaja atau tidak saya selalu berbelok ke arah kanan dari kedua pohon beringin itu. Dengan percobaan yang selalu gagal itu saya beranggapan bahwa saya dan pengalaman ini akan membawa pada keberhasilan melewati rintangan dua pohon ini dan rintangan masa lalu mantan. Kebenaran akan selalu datang. Dan percobaan saya ini akhirnya menemukan kata berhasil dengan cara setiap 10 langkah mantan akan dibarengi 1000 langkah saya, bukan itu.

Percobaan saya selanjutnya memberi hasil memuaskan. Saya harus mengggeser arah pandang sedikit ke kiri begitu di 10 langkah berikutnya. Ternyata perubahan yang saya lakukan ini ada benarnya. Pada jarak 60 langkah, saya berhasil melewati kedua buah pohon beringin besar itu. Dengan menggeserkan arah badan saya setiap 10 langkah ke kiri dengan derajat kurang lebih 15 derajat.

Beberapa kali bergeser dari target, beberapa kali menabrak orang, beberapa kali teringat sama mantan, beberapa kali terpengaruh dengan suara orang di sekitar menjadikan saya belajar dengan perhitungan-perhitungan sederhana sesuai pengalaman. Pada percobaan terakhir saya yang berhasil itu, saya sengaja berdoa sebelum melakukan permainan, dan itulah hasilnya. Maksimal. *sujud syukur* *ciumketeksendiri*

Mulai tindakan nyata, do’a, usaha yang tekun, belajar dari pengalaman, kekeuh, rupiah *buat sewa penutup mata* dan hiraukan omongan ga baik orang. Hasil pasti ada di depan mata, kalau hasil itu ga kunjung datang itu pertanda kamu harus ke dokter mata.

Ada sebuah pandangan. Orang yang bisa melewati kedua pohon besar itu dengan mata tertutup orang itu mempunyai kebersihan hati. Entah?

Kenapa kedua pohon beringin itu dinamakan pohon kembar? Secara bentuk pohon itu memang benar kembar jenisnya. Namun pohonnya dari segi ukuran ga sama. Okelah ga apa, bisa dimaafkan. Jangan diulangi lagi ya.

Di Alun-alun Kidul 21 April '13




[i] Masangin merupakan akronim dari Masuk dua pohon beringin. Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
[ii] Opo maksudte? Hambo.

1 komentar:

mawi wijna mengatakan...

selamat datang di Jogjaaa! Setelah dirimu sukses melewati Masangin, semoga saat membuka mata di hadapanmu muncul sang mantan membawa karangan bunga yaaaah! (eh?)