Alun-alun Kidul
adalah gerbang selatan kawasan Keraton Yogyakarta. Dibuka dengan Plengkung
Gading di bagian selatan, itulah jalan masuk ke sebuah lapangan besar
yang diberi nama Alun-alun Kidul.
Mencoba permainan
asli Yogyakarta sore hari terasa menggembirakan hati yang
luka karena mantan, karna ini baru pertama kali saya
mencobanya. Orang di sini biasa menyebutnya Masangin[i] dan
saya akan memberinya sebutan sendiri, namanya terowongan penyemangat[ii]. Menurut
mitos setempat, orang yang bisa melewati dua pohon beringin besar itu dengan
mata tertutup maka permintaannya akan dikabulkan.
Dengan menyewa alat penutup mata berupa kain warna hitam
yang ditawarkan oleh warga senilai 4.000
rupiah, sepuasnya saya mencoba meladeni rasa penasaran ini. Kurang lebih 60
langkah dari tempat saya berdiri berjarak di antara dua pohon beringin besar
itu.
Beberapa kali mencoba dan mencoba saya selalu gagal. Entah
disengaja atau tidak saya selalu berbelok ke arah kanan dari kedua pohon
beringin itu. Dengan percobaan yang selalu gagal itu saya beranggapan bahwa
saya dan pengalaman ini akan membawa pada keberhasilan melewati rintangan dua
pohon ini dan rintangan masa lalu mantan. Kebenaran akan selalu datang. Dan percobaan
saya ini akhirnya menemukan kata berhasil dengan cara setiap 10 langkah mantan
akan dibarengi 1000 langkah saya, bukan itu.
Percobaan saya selanjutnya memberi hasil memuaskan. Saya
harus mengggeser arah pandang sedikit ke kiri begitu di 10 langkah berikutnya. Ternyata
perubahan yang saya lakukan ini ada benarnya. Pada jarak 60 langkah, saya
berhasil melewati kedua buah pohon beringin besar itu. Dengan menggeserkan arah
badan saya setiap 10 langkah ke kiri dengan derajat kurang lebih 15 derajat.
Beberapa kali bergeser dari target, beberapa kali
menabrak orang, beberapa kali teringat sama mantan, beberapa kali terpengaruh
dengan suara orang di sekitar menjadikan saya belajar dengan perhitungan-perhitungan
sederhana sesuai pengalaman. Pada percobaan terakhir saya yang berhasil itu,
saya sengaja berdoa sebelum melakukan permainan, dan itulah hasilnya. Maksimal.
*sujud syukur* *ciumketeksendiri*
Mulai tindakan nyata, do’a, usaha yang tekun, belajar
dari pengalaman, kekeuh, rupiah *buat sewa penutup mata* dan
hiraukan omongan ga baik orang. Hasil pasti ada di depan mata, kalau hasil itu
ga kunjung datang itu pertanda kamu harus ke dokter mata.
Ada sebuah pandangan. Orang yang bisa melewati kedua
pohon besar itu dengan mata tertutup orang itu mempunyai kebersihan hati. Entah?
Kenapa kedua pohon beringin itu dinamakan pohon kembar? Secara
bentuk pohon itu memang benar kembar jenisnya. Namun pohonnya dari segi ukuran
ga sama. Okelah ga apa, bisa dimaafkan. Jangan diulangi lagi ya.
Di Alun-alun Kidul 21 April '13
[i] Masangin merupakan akronim
dari Masuk dua pohon beringin. Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau
suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
[ii] Opo maksudte? Hambo.
1 komentar:
selamat datang di Jogjaaa! Setelah dirimu sukses melewati Masangin, semoga saat membuka mata di hadapanmu muncul sang mantan membawa karangan bunga yaaaah! (eh?)
Posting Komentar