6.20.2013

Flash Fiction Nyesek

Seminggu belakangan diriku lagi suka sama perempuan cantik, adik kelas di kampus. Diriku bertemu dia secara kebetulan. Sangat kebetulan. Dia duduk di kantin bersama dua temennya. Mereka ngobrol dengan ciri khas perempuan kalo udah ngumpul. Heboh.
Diriku dan dua temenku juga kebetulan baru datang di kantin. Ambil minum. Nyari tempat duduk yang bisa sekiranya memantau semua pengunjung kantin. Terutama perempuan cantik. Setidaknya buat mengusir kebosanan selama satu setengah jam di ruang kelas dengan dosen aneh seperti monster. Bagaimana tidak, dosennya males ngajar, kadang telat masuk sendiri, suka ngatur jam seenak pantat kucing.
Daritadi tidak begitu ada hasil dari pantauan yang diriku dan temanku dapat. Hanya kumpulan perempuan heboh itu. Mereka sangat heboh dan itu mengganggu, mengganggu hati kami untuk tidak menggoda.
7
Kesemua perempuan heboh itu tak mempunyai majikan, mereka jomblo. Setidaknya itulah informasi yang diriku dapat dari pak satpam kampus. Ini asumsiku, mungkin para satpam di kampus lebih sering melihat mereka daripada diriku. Hanya asumsi.
Seminggu setelah informasi abal itu pula diriku tak melihat gelagat mereka di kampus lagi. Di kantin juga sudah tak ada.
Menghampiri satpam kampus juga sudah. Untuk menitip pesan ke kelompok perempuan heboh. Masih tanpa hasil.
7
Seminggu kemudian, jalan memperpendek cerita. Diriku melihat mereke kembali membuat suasana kantin heboh. Mereka telah kembali. Dengan senyum lebih merekah dan terlihat megar. Di atara mereka sudah tak ada yang sendiri. Mereka telah dipelihara oleh majikan. Cepat sekali mereka merubah status. Hilanglah sudah semua ceritamu.

D

Flash fiction/ Nyesek Itu Sederhana

Tidak ada komentar: