"Sesuatu bisa
berubah tergantung situasi dan kondisi."
Aku hanya
menerima kenyataan kalo diriku yang tampan dan rupawan ini menyandang status anak
pantai yang nggak bisa renang. Sama kayak anak gunung tapi nggak suka udara
sejuk. Aku sedih.
Baiklah, aku melakukan pembelaan. Terakhir aku renang itu 2010 waktu perpisahan sama temen SMA. Dan sebelum itu juga terakhir aku renang di sungai depan rumah, kalo nggak salah kelas 4 Sekolah Dasar. Aku lupa cara berenang, apalagi cara menyukaimu.
Siang ini jam
kuliah kosong. Para laki-laki lasut yang terdiri dari: Isna, Burhan, Angga,
Tino, Iwan dan Nando merencanakan program renang bareng dadakan. “Udah lama
nggak mandi bareng nih boy. Renang yo mumpung kosong?!!” sorai Tino si lasut
baru.
“Sidone ning
ndi iki? IKIP opo Depok?” Isna.
“IKIP wae
sing cerak cuk!” Burhan.
“Manut!”
Angga, Tino dan Nando idem.
“Berangkat!”
Iwan.
Gas poll dek.
“Lha kok lagi
diperbaiki kolame. Piye jal?” Isna.
“Haaa?” Burhan,
Angga, Tino, Iwan dan Nando, anggap saja menunjuk mimik kaget serentak.
“Trus piye
nak ngene iki dek?” Burhan.
“Depok wae
nak ngono.” Isna.
“Siap!” kali
ini semua serentak. Dasar laki-laki lasut.
Udah gitu
aja. Nggak suka sama tulisan ini dan atau sama penulisnya ngomong. Nggak usah pake niup-niup muka penulis dari samping. Ketua
organisasi kok nggondes. Tak tunggu fight
ndes.
3 komentar:
aku gak terlalu ngerti bhs jawa mas, pie iki?
Aku gak ngerti bahasa jawa.
Aku kudu piye ?
Lasut itu apa sih?
Posting Komentar