“Masuk kuliah pertama nih.” tulis salah satu maba (mahasiswa baru) di status
twitter temennya (ceritanya ngebajak akun temen).
Hal semacam inilah yang sering kita jumpai di dunia tak nyata. Dunia
tempatnya para orang gila berkumpul. Pembuat twitter menyampaikan bahwa,
diciptakannya media twitter tak lain dan tak bukan guna memfasilitasi orang
gila di seluruh dunia karena keterbatasan rumah sakit jiwa. “Di sanalah tempat
mereka berkeluh kesah. Rumah sakit sudah penuh.” Kurang lebih begitu kalo
diterjemahkan. Sebutnya saat diwawancarai wartawan showmy beberapa hari lalu.
Entah kita harus menanggapinya dengan bagaimana, Negara kita masuk dalam
tiga besar pengguna twitter di dunia. Dari sanalah juga muncul “Mario Mario
Penabur Kata”. Mereka menumpahkan keluh kesah, seakan dunia hanya itu tak
berjarak. Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.
Saya akan membahas, tempat-tempat mana saja yang menjadi primadona
mahasiswa baru untuk dikunjungi. Dan inilah hasil penelusuran team showmy investigasrem.
Parkiran
Ibarat sebuah bus antar kota, inilah tempat bertemunya penumpang dan bus
angkutan. Yups, terminal. Tempat yang nggak pernah sepi, kecuali pada hari
tertentu. Ramainya arus yang masuk dan keluar ini menjadi tempat idaman bagi
sebagian orang untuk melakukan ritual cuci
mata. Dengan dalih, mata juga perlu dicuci, agar bisa kembali fresh. Entah sejak kapan anggapan kuno
ini muncul. Bahwa dengan mencuci mata, mata bisa kembali fresh, yang ada, mata akan bertambah basah menutupi kesedihan
ditinggal mantan. Seharusnya para pelaku cuci mata itu menjalani terapi cuci
mata dengan mendatangi tempat pencucian mobil, dengan sekali semprotan dijamin
mata anda akan... bawor.
Atau dengan apapun alasan anda menjadikan parkiran sebagai salah satu
tempat nongkrong, fine dan nggak
masalah, asal jangan sampai mengganggu arus lalu lintas di sana, jangan lupa,
“Kembalikan helm saya yang hilang di parkiran!”
Kantin
Menurut buku yang sudah saya baca berulang-ulang, yaitu buku 3L, menjelaskan bahwa, kantin adalah
tempat nongkrong di mana di sana terjadi transaksi jual beli antara pedagang
dan pembeli dengan diselipkan hutang-piutang dan colong-mencolong gorengan dan
krupuk udang (contoh adegan dalam tulisan ini harap tidak untuk ditiru, sangat
berbahaya dan menimbulkan dosa. Hanya dilakukan oleh professional dan orang
yang berpengalaman saja) sumber dirahasiakan. Mungkin kalo ini tayangan
investigasi, suara bakal saya bikin kayak orang mencret lagi nahan boker. Itu
cuma andaian saya. Maafkan saya.
Sejak pertama kali diciptakan tahun 1969, kantin difungsikan untuk memberikan semangat berupa tenaga fisik
dan mental untuk para laperers guna mengisi tenaga agar tahan
banting. Namun, menimbulkan efek samping penyakit kangker (kantong kering). Seiring
perkembangan jaman dan majunya pagar rumah tetangga yang menyerobot jalanan,
fungsi awal kantin berubah menjadi tempat nongkrong, tempat rapat, ketemuan
sama jodoh (mungkin), dan pastinya tempat ngutang.
Masjid
Proses mengenal individu masing-masing teman kampus (bagi maba) biasanya
terjadi di tempat ini. ada yang di awal masuk kuliah intensitas mengunjungi masjidnya tinggi, begitu sampi tengah mengalami
tahap penurunan. Ada lagi yang sejak awal males dan enggan berkunjung ke rumah
gusti Allah, eh Alhamdulillah lama-kelamaan agak lumayan lah, pernah masuk masjid,
walau sekadar numpang ngadem dan mandi. Ada juga yang sejak pertama kuliah enggan
mengunjungi masjid, selidik punya usul ternyata dia non muslim.
Perpustakaan
Perpustakaan akan (nampak) ramai biasanya di awal kuliah dan di akhir
masa kuliah. Biasanya. Tanya kenapa?
Ada juga di awal semester dan di akhir semester jelang ujian semester.
Sisanya, di tengah masa kuliah, perpustakaan akan menjadi tempat penyimpanan
buku-buku lawas. Jendela dunia ini seakan tertutup tanpa ada yang menarik ganggang
jendelanya untuk membuka pintu cakrawala dan jendela dunia.
Perpustakaan oh Perpustakaan, engkau begitu jarang dikunjungi, seperti
halnya hati ini yang sepi akan belaian seorang kekasih di malam jumat.
Namun, ada juga teman saya, pas saya tanya, “Kok kamu sering banget sih
mampir ke perpus ini, lagi banyak tugas ya bro?”, teman saya dengan entengnya
menjawab, “Masjid penuh bro, jadi ngademnya pindah sini.”
Papan Informasi kampus
Selain sebagai tempat informasi mahasiswa tentang jadwal mata kuliah, serta
informasi gak penting lainnya, juga digunakan sebagai tempat pengenalan sesama
maba. Biasanya di sini terjadi percakapan sederhana. Atau masa kangen-kangenan
selama masa orientasi. Mencari dan dicari, nama satu kelompoknya dahulu
sekarang berada di mana. BHahahaha.
Sebenarnya nggak penting-penting amat, karena beberapa kampus sudah ada
yang memanfaatkan media online web
guna pemberian segala jenis informasi. Tetap saja cara manual ini nampak
menimbulkan kesan eksotis buat pembacanya.
Area Wifi
Kira-kira perlu
dijelasin nggak ya?
“Kamu maba dek?
Jadian yuk dek!” modus kakak tingkat
“Kamu kakak
tingkat? Kapan lulus kak?” BHahahahaha
“Kamu anak mana
dek? Kakak anter pulang yuk!” modus kakak tingkat
“Kamu kakak
tingkat? Tua amat!” BHahahahaha
*kalo ada masukan mengenai tempat idaman di
kampus yang sering maba kunjungi, bisa lho dishare di sini. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar