Seringkali
kita melihat berita di tipi menyuguhkan tawuran mahasiswa antar jurusan. Ini
kan riskan sekali. Calon tenaga pendidikan yang berpendidikan seharusnya bisa
mencerminkan ilmu yang didapatnya kedalam bentuk nyata.
mahasiswa
akan meminta:
transparansi
biaya sumbangan kuliah
unjuk
rasa di wilayah kampus
melakukan
penyegelan kampus
dihadang
satpam kampus menimbulkan saling dorong
saling
lempar batu dan garpu
biaya
kerusakan ditanggung mahasiswa
pihak
kampus melakukan penarikan dana perbaikan
mahasiswa
kembali meminta transapansi biaya sumbangan kampus
ini
menjadi semacam rantai setan yang tak akan habis bahkan hingga Pak Harto
bangkit dari kubur dan berkata (kalian pasti sudah tahu. jadi pecuma
dituliskan).
Kekerasan
tak bisa dipadamkan dengan caci maki. Harus ada minimal satu saja atau kalau
bisa keseluruhan kerendahan hati untuk menahan diri.
2 komentar:
Transparansi menjadi kian sulit jika mahasiswa benar-benar tidak percaya pada pihak kampus. Apakah akan lebih baik bilamana mahasiswa mengaudit sendiri keuangan perguruan tinggi? Yang saya tahu, keuangan perguruan tinggi adalah salah satu hal yang sangat kompleks. Mungkin bisa meminta tolong bantuan mahasiswa dari jurusan ekonomi untuk bisa memaparkan kondisi keuangan dan transaksi perguruan tinggi?
sayangnya, inilah kenyataan yang diperlihatkan televisi kita (media) dan dipertontonkan mahasiswa kita pada media. :p hehehe
Posting Komentar