11.01.2013

Sapa Dia

Apa yang harus kamu lakukan bila cinta itu datang?

Datang dan kembali.
Menurut saya, cinta itu bahasa perasaan. Perasaan yang amat besar untuk digambarkan, jika hanya dengan sebatas ciuman.

Datang tanpa kenal waktu. "Seperti kentut" ada yang bilang seperti itu. Kalau saya mah ogah. Saya lebih suka menyebutnya sebuah rasa yang memang tak bisa digambarkan, meski dedaunan yang menempel di ranting bumi dijadikan kertas serta air laut digunakan sebagai tinta tak akan mampu menuliskan penggambaran tentang cinta.

Namun, cinta itu bisa dirasakan di sekitar kita. Kamu bisa merasakannya, sebatas itu kecil. Misal: bisa tersenyum di saat orang yang di luar sana menahan lapar dan dingin.

Dari mana datangnya cinta?
Tuhan. Bolehkan mencintai selain pada Tuhan?
Boleh. Asalkan tujuan dari semua itu bermuara pada Tuhan. Misalnya apa? Cinta ke pacar, apa itu bermuara pada Tuhan?

Cinta ke pacar? Apaan tuh. Tak akan pernah ada yang seperti itu. Kadang rasa suka yang berlebih telah menutupi hati dan mengaburkan makna cinta. Cinta itu sifatnya menentramkan, karena datangnya dari Tuhan.

Pada kedua orangtua, saudara, dan alam semestas.
Anak pada orangtua. Lalu bagaimana dengan orangtua ke anak?
Anak merupakan titipan dari Tuhan. Harta dan anak-anakmu merupakan sebuah ujian yang diberikan Tuhan. Bahkan dalam penggambaran idul qurban. Penyembelihan Ismail yang dilakukan oleh ayahnya sendiri, Ibrahim, sebelum akhirnya digantikan oleh seekor domba, merupakan sebuah analogi bahwa kecintaan orangtua tak boleh berlebihan, melebihi kecintaan pada Tuhan.

Cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain, bukan berarti kita menomorduakan Tuhan, orangtua dan lainnya.
Dengan mencintai Tuhan, maka kamu akan berusaha semampu dirimu agar tetap bisa mencintai Tuhan dengan menjaga baik dirimu. Seperti, menyiapkan amunisi terbaik untuk berperang. Cintai dirimu dengan tak merusaknya, minimal seperti itu.

Pahami dirimu, kenali dirimu, kembangkanlah potensi besar yang ada pada sosok dirimu. Tak ada yang boleh menilai dirimu padahal mereka tak mengenalmu. Maka, perkenalkanlah dirimu pada mereka bahwa kamu luar biasa.

Tidak ada komentar: