Buah jatuh nggak jauh dari
pohonnya. Bakat (kebiasaan) seorang anak nggak akan jauh-jauh menular ke
anaknya. Kamu tahu nggak? Buah apa dan pohon apa yang dimaksudkan dalam pepatah
itu?
Tentu kamu udah pernah
denger, mungkin akan beranggapan, anak pak haji kelakuannya pasti baik, anak
perampok kelakuannya udah pasti jahat.
Ada saja yang beranggapan
seperti ini, anak pak haji kelakuannya belum tentu baik, anak rampok kelakuannya
belum tentu jahat.
Orang akan mengkaitkan
kebaikan atau keburukan seorang anak pada orangtuanya.
“Kamu baik banget, mau
gendong aku sampai kamar tidur, bapakmu pasti orang baik.”
“Kamu anak bandel ya,
sukanga melorotin rok Susi, bapak kamu pasti gigolo.”
“Kamu pinter ya ngerjain
tugas matematika, bapak kamu pasti dagang kalkulator di Glodok.”
Orang
memang selalu mengkaitkan kebaikan atau keburukan anak dengan orangtuanya. “Buah
memang jatuh nggak jauh dari pohonnya. Hanya saja, selama masa jatuh itu, buah
bisa saja tertiup angin, sehingga pohon dan buah menjadi berjarak.” (Bagus
Setiawan)
Tuhan
menciptakan manusia (anak) terlahir sebagai kertas
putih yang masih bersih, nggak berlaku kalau ada stempel mereknya. Watak anak,
bakat, serta potensi lainnya bisa saja ditularkan oleh orangtua ke anaknya.
Sayangnya nggak semua anak mendapatkan anugerah itu. Ada orangtua yang baik,
yang mau menularkan bakatnya, ada juga orangtua yang jahat (acuh),
nggak mau menularkan bakat pada anaknya, jahat. Seoga hal ini nggak terjadi ke kamu. kalau saja sampai kejadian,
jangan bersedih kawan, mungkin Tuhan menyimpan rencana buat kamu, dan yakinlah
rencana itu pasti akan lebih baik. Jangan berprasangka buruk pada kedua orangtua,
apalagi sampai berpikiran bahwa Tuhan itu jahat sama kamu. Tuhan itu paling
adil. Nggak percaya? Buktinya kamu bisa menemukan tulisan ini, adil bukan. Kamu
bisa kebuka cara berpandangnya, menyikapi dunia ini. ah,
sok-sokan lu Wan, kek udah bener aja lu.
Orangtua
yang baik adalah, orangtua yang menjadikan, memposisikan anaknya sebagai
titipan Tuhan yang harus dijaga, dijaga secara materi dan kasih sayang.
Orangtua menjadikan anaknya cahaya, menjadi penenang hati dengan hadirnya anak.
Anak
yang baik harusnya, anak yang berbakti, menaruh rasa hormat pada kedua
orangtuanya, dan mencintai Tuhannya. Harta dan anak merupakan perhiasan dunia,
tetapi amalan yang kekal dan saleh adalah anak yang mendoakan kedua orangtua.
“Setiap
anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka ibu bapaklah (yang akan berperan)
mengubah anak itu menjadi seorang Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR.
Bukhari)
Buah
memang jatuh nggak jauh dari pohonnya, serangan angin mencoba memberi jarak
buah pada pohon. Lalu apa tugasmu? Memberi yang terbaik pada dirimu sendiri dan
buat lingkungan sekitarmu bangga. Jadilah orang yang berguna, di manapun,
kapanpun. Jangan buat sedih orantuamu.
EH, yang tadi belom kejawab.
Buah apa dan pohon apa yang dimaksudkan dalam pepatah itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar