Pernah nggak sih kalian kegap atau ketahuan melakukan sesuatu yang seharusnya itu
dirahasiakan. Pernah nggak sih?
Nah, inilah yang dialami, Tino. Ia pernah kegap menuliskan nama, Linda atau sejenis kode lain yang menunjuk ke arah itu.
***
Dalam suatu kelas, pernah ada peristiwa di mana papan
tulis kelas ada tulisan huruf L berukuran lumayan besar. Padahal ini jam
pertama kuliah, pagi hari sekitar 8 am. Pertanyaannya, siapa yang melakukan
itu? Kemungkinan pertama, ini dilakukan oleh orang iseng di saat pagi-pagi
sekali, atau bisa jadi ini dilakukan pada saat jam kuliah terakhir sebelum
kelas ditutup oleh penjaga kampus. Maksudnya, apa tujuan dari penulisan tanda
itu? Kalau hanya iseng saja, aku rasa tidak cukup kuat alasan itu.
Yang menjadikan hal itu aneh, tanda itu selalu
terjadi di pagi hari, sesaat sebelum ada jam kuliah si Linda. Tulisan itu akan
berpindah-pindah kelas di mana, Linda akan mengambil mata kuliah pagi. Pertanyaannya,
dari mana dia bisa tahu kalau nantinya kelas, Linda di situ? Adakah teman, Linda
yang memberitahukan itu pada di pelaku?
Ayo kita bahas satu per satu di sini.
Siapa pelakunya dan apa motivnya? Melihat dengan tanda yang ada di lapangan (ruang kelas)
bisa jadi ini dilakukan oleh seseorang yang menyukai, Linda. Bukti ditemukan indikasi nama: Linda, huruf L besar, ada
juga yang menggambarkan status
facebook terakhir, Linda, sama seperti yang dituliskan pelaku di papan tulis. Dari
hasil observasi, beberapa orang yang
diketahi dekat dengan, Linda akhir-akhir ini, ada: Latief, Angga, Ihsan dan
Tino. Dari keempat tersangka itu jawaban lebih tertuju pada sosok, Tino. Kenapa,
Tino? Karena, Tino sering melakukan tindakah-tindakan aneh seperti, tiba-tiba
joget ‘cintaku lowbet’ di depan kelas entah apa alasannya, sering pulang agak
sedikit lama dari teman yang lain, dan kadang juga ia pernah berangkat pagi
sekali, padahal kelas, Tino baru dimulai pada jam 10 am. Namun, semua ini baru
sebatas sangkaan.
Apa ini tindakan iseng? Yang jelas ini bukan kegiatan
iseng. Kegiatan ini hampir dilakukan setiap hari selama dua minggu belakangan. Tindakan
aneh ini bisa merubah mood temen-temen,
Linda yang akan memasuki kelas. Jika tiba-tiba masih pagi, masuk kelas melihat
tulisan segede kandang gajah dengan tulisan, “Linda aku suka kamu.” Yang jadi,
Linda menjadi bahan becandaan teman sekelasnya selama proses belajar. Ini jelas
merubah mood semua teman yang niatnya
pengen belajar tiba-tiba mendadak pengen ngebully
orang. Linda pastilah menjadi orang yang sangat dirugikan di sini. Lalu, siapa
yang disalahkan? Sampai sejauh ini pelaku belum diketahui, baru sebatas
sangkaan.
Dari sini muncul inisiatif buat menjebak pelaku. Baiklah,
jam 15.59 pm. Secara jadwal, semua kelas harus sudah ditutup. Tim investigasi
Linda yang terdiri dari Linda seorang sengaja duduk sendiri di kursi panjang
tengah taman kampus, karena di situ merupakan titik untuk bisa memantau keadaan
hampir semua kelas. Linda menunggu sendiri ditemani kacang goreng dengan
slogan, ‘jangan nonton pelaku penulisan kode tanpa kacang kucing’.
“Siapa ya kira-kira pelakunya? Aku kok jadi penasaran
gini..” gumaman, Linda hanya bisa didengar oleh semut yang menempel dan
berbaris di dinding kelas, semut itu berwarna merah, Linda tersipu malu melihat
semut itu, sepertinya semut itu menatap curiga, seakan penuh tanya, “Ada apa di
sini?”, Linda menjawab, “Menanti pelaku jawabku..”, sungguh aneh tapi nyata. Kayaknya
mirip lirik lagu deh.
“Tak tak tak tak..” anggap saja ini suara denting
waktu yang terus berputar. Sudah 15 menit, Linda menunggu namun tak ada
pertanda bahwa pelaku itu akan muncul. Ini aneh dan fak banget. Linda akhirnya
memutuskan untuk pulang dengan tangan kosong karena kacang gorengnya sudah
habis.
Tak mau menyerah sampai di situ. Linda juga melakukan
investigasinya di pagi hari. Siapa tahu pelaku megetahui keberadaannya kemarin
sore, sengaja menunggu kedatangan pelaku. Kali ini investigasi dilakukan pagi
hari sebelum kelas pagi dimulai. Waktu menunjukkan 7.30 am. Kampus masih sepi,
hanya beberapa petugas keamanan dan kebersihan yang mulai membukakan pintu
kelas dan membersihkan lingkungan. Kali ini, Linda ditemani roti (entah rasa
apa, karana tim kepo belum menelusuri sejauh itu, hehe). Roti chocolate di
tangan kanan dan sebotol susu putih kaleng di tangan kiri (ni cewek apa monster?),
masih menunggu, hingga ramainya kampus kembali datang. “Di mana pelaku itu? Aku
belum melihatnya? Padahal kelas aku di depan sini.. aneh.” Linda lantas masuk
kelas tanpa mendapati kode-kode yang menunjuk pada dirinya. Apa pelaku itu
sudah tahu niatan ini?
Ternyata niatan menjebak pelaku ini sudah diketahui
pelaku, pelaku sudah mencium jebakan sinchan ini. Dari mana dia tahu? Orang suruhan,
Tino dalam kelas, Linda? Ini misterinya.
Dengan kecerdikan, Linda yang setingkat Firaun. Linda
yakin pelaku tidak hanya melakukan tindakan konyolnya ini di kelas saja, bisa
jadi pelaku juga melakukan hal ini di dunia lain. Semisal dunia internet,
twitter. Tak mau kehilangan jejak, Linda membuka twitter miliknya via komputer. Dicarinya kata kunci di search engine: Linda, dan search. Tidak ketemu.
Mungkin kode lain, seperti kode yang sering muncul di
papan kelas. Kali ini: L, search. Ketemu. Menunjuk satu nama akun bertuliskan,
Tino.
Tidak mungkin pelakunya, Tino? Setengah tak percaya,
Linda langsung menanyakan hal itu ke pelaku sementara, Tino.
“Tino, maksud kamu apa?”
“Maksud kamu gimana, aku nggak ngerti deh..”
“Kamu yang ngelakuin semua ini kan? Ngaku aja deh.”
“Sumpah aku nggak ngerti maksud kamu apa? Ini ada apa
sih?”
“Harusnya aku yang nanya ke kamu, ini maksdunya apa?”
nada Linda mulai meningkat, “Kalau suka ngomong aja, Tino. Nggak gini caranya. Memalukan, huft cowok apaan.”
“Linda...“ Tino gugup, “Kamu cantik..”
*mereka pun berpelukan, matahari udah terbenam, Tino Linda berpamitan, dada :))
*endingnya jelek ya, maap :D :D gini aja deh biar adil. kamu tulis versi kamu aja gimana endingnya, di kolom komentar, setuju kan :)) #penulisnyanggakkreatifnih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar