#flashfiction
Biarkan Aku Memulai
Sesekali di antara kami
menggelengkan kepala ke kiri kemudian ke arah kanan secara bergantian. Saling
pandang tanpa kata dengan senyum dan lempar pandang sembunyi muka. Pertama
kulihat senyum dari bibirnya. Begitu dengan dia. Sesekali pramusaji menghampiri
meja kami, sungguh mengganggu.
Aku lebih banyak menutup
mulut untuk diam, hanya sesekali menimpali dan mengajukan tanya, karena
mendengar setiap kata yang keluar dari bibirnya amatlah indah, lebih dari
cukup.
Dalam kata, tokoh seperti inilah yang cocok dengan karakter
protagonis diamku.
Saling memandang sambil
menunggu pesanan datang amatlah menyenangkan. Untuk saat ini menunggu adalah kegiatan
yang menyenangkan.
1 komentar:
Kalo lagi kasmaran mmg begitu tp kalo dah agak lamaan dikit aja jadian nya pasti lebih asyik main hp dr pada saling pandang #eeap
Posting Komentar