dalam menulis cerita, gue
lebih suka menggunakan kata ganti orang pertama, yaitu 'gue'. ada juga penulis
lain yang menggunakan kata ganti orang ke dua dan ketiga.
hanya saja penggunaan kata
ganti orang pertama ini, bukan yang pertama buat gue. awal-awal menulis dulu,
waktu awal banget gue lebih suka plin plan antara 'aku' dan 'saya'. seiring
mengenal beberapa penulis novel lain kemudian gue mulai memakai 'gue' inilah
pertama kali gue memakai kata ganti itu. jujur bukan karena kenyamanan dalam
menulis, melainkan karena gue pingin gaul aja.
lambat laun semakin ke sini kok
kurang sreg aja gitu. dan sempet berfikir kalau kata ganti itu hanya digunakan
oleh anak-anak gaul yaitu orang jakarta dan sekitarnya, bukan seperti gue yang
anak pesisir pantai Jawa Tengah. begitu juga saat gue udah kuliah di Jogja.
menggunakan kata 'gue' dalam pergaulan bagi orang bukan Jakarta adalah sebuah
keasingan, 'terlalu medok jawanya' kata orang-orang di sana.
gue pun kembali menggunakan
(masih dalam nuansa plin plan) kata ganti antara saya dan aku dengan kesadaran
sendiri. hanya saja, lagi-lagi gue kok merasa nggak nyaman juga. dalam
arti, meski pun gue bukan orang Jakarta dan orang gaul tapi gue pingin sekali
menggunakan kata ganti itu. walau sebenarnya menggunakan kata ganti 'aku' dan
'saya' pun nggak apa.
I think ini
permasalahan penggunaan kata dalam menulis, bukan permasalahan penggunaan
bahasa dalam pergaulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar